Social Icons

Pages

Sunday, June 12, 2011

Sedikit Kupasan Tentang Sebuah Hubungan "Adam-Hawa"

Unik sekali rasa yang ditimbulkan jika sudah berkaitan dengan lawan jenis. Cinta, sayang, benci, memiliki, keegoisan, kecewa, ikhlas, dsb. untuk memulai sebuah hubungan dengan lawan jenis, ditekankan bagi setiap insan agar selalu siap menjalani setiap konsekuensinya, karena lawan jenis kita bukanlah mimpi yang kita ciptakan sendiri. Perasaan yang kita miliki itu memiliki lawan kata, seperti misal rasa sayang, kecewa, tetapi tidak untuk cinta, cinta tak memiliki lawan kata, cinta itu mutlak.
Tetapi dalam sebuah hubungan, tidak cukup dengan hanya itu, ada banyak gangguan-gangguan dalam meraih mimpi kita sndiri, siapa yang tidak dapat bertahan, dialah yang tersingkir, dan terkadang, keretakan dalam sebuah hubungan itu bersumber oleh ulah tangan kita sendiri, bodohnya, kita sering melakukan pembenaran atas semua itu. Memang, dalam setiap perkataan yg dilontarkan, yang terpenting itu adalah pembenaran, tapi tidak semua pembenaran dapat dilakukan dalam setiap kondisi.
Jangankan masalah orang ketiga, kepekaan pun menjadi sebuah masalah ketika itu dipertanyakan, sehingga terjadilah sebuah penghitungan perbuatan. Padahal, orang tua kita tidak pernah mengajarkan kita untuk peka, dan ingatlah bahwa pasangan kita itu seorang manusia, bkn mimpi yg kita ciptakan. Jadi untuk apa kita mengharapkan kepekaan, inti dari sebuah hubungan itu adalah komunikasi, apa salahnya kita membicarakannya? Bukan malah meributkannya.
Dan tibalah sebuah keretakan itu dimulai, setelah muncul perbandingan (orang ke 3), yg secara posisi jauh lebih baik daripada pasangan kita,tapi perlu diketahui, bahwa itu dapat diistilahkan sebagai sebuah kabut, yang menghalangi pandangan kita terhadap pasangan. bagaimana tidak? pasangan kita sedang diributkan, secara bersamaan orang ketiga, keempat, dsb itu sedang tampil se-sempurna mungkin. Menariknya, orang ketiga, keempat dsb itu akan merasa diatas angin dengan keributan yang terjadi, yang ia harapkan adalah sebuah perpecahan terjadi. Walaupun ia sering mengeluarkan kata-kata bijak, dan sering menenangkan kita, tetapi dalam hatinya ia selalu berharap kita dapat melepas pasangan kita. Tetapi sayangnya, saat hubungan dengan pasangan mulai membaik, ia (org ketiga, keempat dsb) tak lebih dari sekedar org yg "terbuang".

Out of love .. sacrifice is born, hate is born .. and we are all able to know PAIN

Permasalahan tidak hanya muncul dengan keberadaan orang ketiga, permasalahan seperti ini hanya muncul bagi mereka yang kurang bisa menahan diri akan gangguan yang melanda.
Kita yang menentukan pilihan bagi kita sendiri, seharusnya kita dapat melakukan hal-hal yang membawa pada sebuah kebaikan, dengan tidak menciptakan rasa sakit baru, terlebih lagi bagi orang lain.
 
 
Blogger Templates