Social Icons

Pages

Monday, February 8, 2010

Uruslah Urusanmu, Pentingkan Kewajibanmu juga Hak Orang Lain

Sulit memang ketika situasi dan keadaan mengancam sebuah kedudukan, sampai melupakan kewajiban serta hak orang lain, benar adanya ketika mereka mengurus hak-hak dari mereka sendiri, tetapi jangan lupa bahwa dibalik hak-hak kalian itu ada hak dari orang lain, bukankah itu sudah diterapkan dari zaman duduk di bangku sekolah yang paling dasar, tentang hidup bertenggang rasa, keselarasan hidup, dan semua yang tercakup dalam pendidikan ..
Inti dari pencarian itu bukanlah titik dari sebuah masalah, namun solusi dari permasalahan tersebut, serta tindak lanjutnya seperti apa, bukan berputar-putar di sekitar permasalahan itu, bukan penyelesaian yang didapat, tetapi pro dan kontra dari berbagai kalangan, yang akhirnya akan menyudutkan seseorang.
Bukankah lebih penting memperbaiki kerusakan, meningkatkan kualitas dan fasilitas, dan setiap permasalahan dijadikan referensi untuk bergerak dan berfikir lebih inovatif, tetapi ini malah dijadikan sebuah opini publik yang benar-benar membuat miris yang mendengar, dengan menilai secara subjektif, hanya ditujukan pada satu sudut pandang saja, tanpa memikirkan bagaimana tindak lanjut sebuah permasalahan, ingat selalu fakta sosial ini, ada sebab dan akibat, tidak akan ada asap jika tidak ada api. Seseorang dapat berkata sesuatu karena memiliki alasan, bukan tanpa tujuan, dan hanya berdasar intuisi. Jika tidak ada kesalahan tidak mungkin seseorang akan memaki, ketika tidak ada kesempatan maka seseorang tidak akan berkembang, juga tidak ada permasalahan tanpa penyelesaian.
Hemat saya, urus saja urusan-urusan masing-masing, dahulukan kewajiban dan hak orang lain, yang lebih penting, karena ketika kita membicarakan hak, kita sudah mendapatkan itu sejak kelahiran, namun berbicara soal kewajiban, itulah jalan pilihan dari hak kalian, sehingga menjadi tanggung jawab bagi kalian sendiri.
Ketika kita menginjak bangku sekolah, sudah menjadi hak kita untuk mendapatkan pendidikan, tetapi jika tidak mendahulukan kewajiban kita (belajar) setelah mendapatkan hak itu, apa jadinya ?? Ketika kita menjadi dosen, kita memiliki hak untuk mendapatkan gaji, lalu kewajibannya adalah mengajar ..
Coba perhatikan 2 hal tersebut, jika kita mengambil dari satu sisi, kita mengambil hak pendidikan, tetapi kewajiban tidak dijalankan (belajar), apa yang dapat diambil ?? terbodohi selalu mungkin ..
ketika kita menjadi dosen dan akan mendapatkan hak (gaji), tetapi kewajibannya tidak dilakukan, akan mendapatkan gaji jika tidak mengajar ?? tetapi jika kita mendahulukan kewajiban, semuanya akan terjawab .. 2 hal diatas, jika kita mengutamakan belajar, maka ilmu yang diterima dari sistem pendidikan pun akan sangat berguna, faktanya, banyak orang sukses karena belajar, bukan karena sekolah..
jika berfikir sekolah atau pendidikan yang tinggi akan menjanjikan kesuksesan, mungkin hal ini adalah relatif, tetapi coba fikirkan, jika kita mempunyai kesempatan untuk bersekolah atau berpendidikan yang tinggi, bahkan sampai ke luar negeri, bisa dilakukan tanpa belajar ?? Pernahkah terfikirkan bahwa orang-orang sukses yang bersekolah atau berkuliah di luar negeri itu asal muasalnya bagaimana ?? jawabnya, tanggung jawab dengan kewajibannya ..
Mengapa ?? Coba tanyakan pada diri sendiri ..
mungkin yang membaca ini dan sudah sukses akan tersenyum ..
mungkin juga jika yang membaca ini dan belum sukses akan tersadar akan kewajibannya, sebelum memperjuangkan haknya. semoga saja

itulah pilihan ..

No comments:

Post a Comment

 
 
Blogger Templates